Nasi gandul adalah kuliner khas daerah Pati, sebuah kota kecil di pesisir utara Jawa yang berjarak kurang lebih 70 Km ke arah timur dari Kota Semarang. Keunikan nama, rasa dan cara penyajiannya membuat kuliner ini cukup dikenal diberbagai daerah. Jika Anda sedang liburan di Semarang, tak perlu jauh-jauh ke Pati untuk menikmati makanan ini. Cukup datang ke warung nasi gandul Pak Subur di Jl Ahmad Dahlan
Dinamakan nasi gandul karena awalnya penjual menjajakan dagangannya dengan cara dipikul keliling kampung. Nasi dan kuah dikaitkan pada ujung pikulan sehingga saat diangkat dan berjalan akan menggantung (Jawa: gandul) pada ujung kedua buah pikulan.
Sepintas, nasi gandul merupakan masakan berkuah yang mirip dengan pindang. Perbedaannya, kuah pindang berwarna hitam karena menggunakan kluwek sedangkan warna coklat pada kuah nasi gandul karena bumbu disangrai terlebih dulu sebelum dimasak. Selain itu, kuah nasi gandul tidak menggunakan daun mlinjo (godhong so) seperti yang dipakai pada kuah pindang.
TIKET KE SEMARANG
Sehari-hari, warung nasi gandul Pak Subur yang berlokasi di seberang Rumah Sakit Tlogorejo ini buka sore menjelang maghrib hingga jam 23:00. Selain karena keunikan rasa dan penyajian, lokasi yang dekat dengan Simpang 5 menjadi salah satu faktor penting warung ini selalu ramai. Warung ini bisa menjual ratusan porsi nasi gandul setiap malam.
Untuk persiapan biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 4-6 jam sebelum warung dibuka. Proses pembuatan kaldu membutuhkan waktu paling lama dan memerlukan kecermatan. Sebelum dicampur dengan air dan santan, bumbu kuah harus disangrai/gongso terlebih dulu. Untuk menghasilkan kuah yang sempurna, menggunakan api kecil dan konstan. Meskipun proses memasak membutuhkan waktu yang relatif lama, aroma yang dihasilkan menjadi lebih sedap daripada memasak menggunakan api yang besar.
Tersedia berbagai lauk yang bisa dipilih, antara lain: telur pindang, daging, hingga aneka jeroan seperti babat dan iso. Begitu datang, pembeli bisa memilih lauk yang diinginkan kemudian akan dipotong-potong dan menaburkannya diatas nasi yang menggunakan alas daun pisang. Selanjutnya, nasi dan irisan lauk disiram dengan kuah kaldu yang panas sebelum disajikan.
Pembeli bisa menambahkan kecap, irisan jeruk nipis dan sambal jika mau. Nasi yang masih hangat ditambah kuah yang sedap dan irisan lauk benar-benar mampu membangkitkan selera makan. Sajian ini sangat cocok untuk dinikmati saat makan malam. Satu porsi nasi gandul Pak Subur beserta lauk dan segelas es teh/es jeruk bisa ditebus dengan harga kurang dari Rp 15.000,-
Selain menikmati nasi gandul yang enak, pembeli akan mendapatkan hiburan live music sederhana sehingga tidak perlu khawatir dengan gangguan pengamen. Pembeli bisa memesan lagu yang diinginkan, mulai dari lagu jawa, Inggris atau dangdut koplo pun ada. Selamat mencoba…
'Nasi Gandul Pak Subur: Kuliner Khas Pati di Semarang' have 5 comments
March 13, 2015 @ 12:55 pm Inung Djuwari
wahhh legend ini….sudah lama nggak mampir kesini
March 14, 2015 @ 9:10 am Dewi 'Dedew' Rieka
Wah, ada live music nya juga..keren yaaa…itu makanannya bikin ngencees…
August 5, 2015 @ 9:00 am widyowibowo77@gmail.com
Koq gak tayang no hp / nomer telepon yg bisa di hubungi sih…? Pak Subur, ada pesanan 500 porsi nih. Hubung segera saya di no hp 087 73 88888 37. Saya tunggu…. !!!
August 5, 2015 @ 9:04 am talentapersada@yahoo.co.id
Nomer yg bisa di hubungi berapa yaaa…..? Ada order untuk acara Halal bi Halal nih… !
Kasih info donk kalau ada yg punya nomer nya pak Subur ( nasi Gandhul)
sms boleh , 087 73 88888 37
September 3, 2015 @ 8:16 pm Danang
Bagaimanapun, jika ingin menikmati Nasi Gandul yang memiliki rasa original, ya tetep harus pergi ke Kota Pati. Pernah mencoba mencicipi Nasi Gandul di beberapa Warung Makan Nasi Gandul di Semarang tetapi selalu kecewa berat. Karena tidak ada yang memiliki rasa seenak Nasi Gandu di Kota Pati. Lagian pula, tidak ada ceritanya di Kota Pati Nasi Gandul dikucuri jeruk nipis. Ingat, Nasi Gandul bukanlah soto. Jadi alangkah menggelikannya jika Nasi Gandul diberi perasan jeruk nipis.