Tidak dipungkiri bahwa Indonesia merupakan negeri yang kaya akan adat istiadat dan budayanya.
Maka di setiap daerah memiliki tradisi tradisi turun – temurun dari zaman dahulu dan masih dilestarikan sampai sekarang.
Contohnya di Madura terdapat tradisi Karapan Sapi yang merupakan perlombaan pacuan sapi, di Banten ada atraksi Debus, Rambu Solo atau upacara kematian di Toraja dan masih banyak lagi, tak terkecuali di Bali.
Hello Semarang.com akan merangkum 7 Tradisi unik di Pulau Bali yang mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu.
1. Melasti
Merupakan salah satu rangkaian upacara sebelum hari raya Nyepi, tepatnya dilakukan 3 hari sebelum hari raya Nyepi.
Makna dari upacara ini adalah proses pembersihan diri manusia, alam, dan benda-benda yang dianggap sakral dengan cara dihanyutkan agar segala kotoran tersebut hilang dan suci kembali.
Selain itu, upacara ini juga bertujuan memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar umat Hindu diberi kekuatan dalam melaksanakan rangkaian Hari Raya Nyepi.
2. Omed-omedan
Tradisi Omed – Omedan hanya bisa ditemui di Banjar Kaja, Sesetan Denpasar. Omed-omedan dalam bahasa Indonesia berarti tarik – menarik.
Omed – Omedan merupakan tradisi turun temurun yang ada sebelum penjajahan Belanda dan diikuti oleh teruna – teruni / muda – mudi atau orang tua yang belum menikah.
Diadakan rutin setiap tahun pada tanggal 1 Caka atau satu hari setelah perayaan Nyepi.
3. Mekare-kare (PERANG PANDAN)
Merupakan salah satu tradisi unik di Bali yang berada di desa Tenganan, Karangasem dan di adakan setiap tahun di Bulan Juni.
Mekare – Kare adalah upacara persembahan yang dilakukan untuk menghormati Dewa Indra yang merupakan Dewa Perang bagi umat Hindu dan para leluhur.
Desa Tanganan sendiri termasuk desa tua di Bali yang juga disebut desa Bali Aga atau Bali Asli.
4. Ngurek
Upacara Ngurek ini merupakan tradisi yang paling ekstrim yang ada di Bali. Tradisi ini merupakan wujud bakti seseorang kepada Sang Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa).
5. Mengibung
Tradisi makan bersama dalam satu wadah, merupakan tradisi yang dimiliki oleh warga Karangasem, ujung timur pulau Dewata Bali.
Tradisi megibung kerap kali dijumpai pada upacara-upacara keagamaan dan adat di Karangasem.
6. Ngaben
Ngaben merupakan salah satu upacara umat Hindu. Rangkaian upacara Ngaben salah satunya adalah prosesi pembakaran mayat yang bertujuan menyucikan roh leluhur orang yang sudah meninggal. Tradisi ini dilakukan turun – temurun oleh masyarakat Bali.
7. Mesanggih / Metatah / Mepandes
Upacara potong gigi atau dalam bahasa Bali adalah Mesangih, Metatah, Mepandes merupakan upacara keagamaan Hindu – Bali.
Upacara ini termasuk dalam upacara Manusa yadnya (suatu upacara suci atau pengorbanan suci demi kesempurnaan hidup manusia).
Mesangih / Metatah / Mepandes merupakan ritual mengikis enam gigi bagian atas yang berbentuk taring dan bertujuan untuk mengurangi sifat buruk manusia (peserta mesangih).
Kunjungi Juga:
- Berwisata ke Teluk Jailolo yang Sangat Indah
- Pantai Sadranan, Wisata Gunung Kidul yang Eksotis
- Pantai Gili Labak – Rute, Harga Tiket Masuk dan Objek Menariknya
1 comment